Saya sering sekali sepi. Sepi tanpa inspirasi. Tidak ada sebuah imajinasi yang bisa saya eksplorasikan ke dalam sebuah media. Inspirasi itu bisa banyak. Ada yang keluar menjadi tulisan, ucapan, illustrasi, atau apa saja yang bisa dirasakan oleh indera manusia.
Terkadang sepi itu membosankan sekali. Anda tak tahu apa yang akan anda perbuat dan lakukan. Harus ada yang menemani anda dulu sebelum anda berkarya. Entah itu teman manusia atau teman yang bukan manusia. Yang terpenting adanya teman disisi kita.
Tanpa teman kita akan sepi. Seperti tadi, sepi tanpa inspirasi. Inspirasi yang akan membuat kita semakin hidup dengannya. Ada yang tidak menyangka bahwa orang-orang bisa menjadi public figure yang terkenal itu terlahir tanpa inspirasi. Mereka bisa menjadi begitu terkenal karena insiprasi hidupnya sangat menggugah jiwanya untuk berkarya.
Tidak disangka lagi kalau mereka bisa hidup dengan inspirasi-inspiranya yang bisa memompa gerak-langkahnya dalam menjalani hidup menjadi lebih bermakna. Bukan sekedar hidup, setelah itu mati tanpa meninggalkan sebuah kesan yang bermakna bagi orang-orang di sekitarnya.
Saya mencoba agar saya tetap mempunyai kesan hidup yang bermakna bagi orang-orang di sekitar saya. Walau terkadang langkah-langkah saya tersendat karena tidak adanya inspirasi yang menghidupkan kehidupan saya.
Sejak saya mengenal dunia. Saya menjadi tak bisa membayangkan inspirasi mana yang akan saya jadikan acuan untuk kehidupan saya kelak.
Sewaktu saya kecil, saya mengenal super hero yang terpapar dari televisi. Saya berimajinasi kalau saya ini seorang super hero, maka saya harus menjadi orang yang terbaik di dunia dan bisa diunggulkan oleh orang-orang. Menyelamatkan semua orang dari gangguan orang jahat. Dan kadang tayangan di televisi itu menggambarkan pahlawan itu menangnya di bagian-bagian akhir dari ceritanya. Itu bagian terpenting sewaktu saya berimajinasi.
Jadi, sebelumnya saya kalah dari orang jahat tersebut. Kemudian datanglah orang-orang di sekitar saya supaya saya lebih gigih lagi menghadapi orang jahat tersebut. Dan karena mereka memberi dukungan kepada saya, dengan sisa kekuatan yang saya miliki menjadi terdongkrak dan saya pun seakan memiliki kekuatan yang tak terbatas. Akhirnya musuh yang jahat itu pun terkalahkan.
Akan tetapi, kehidupan itu jauh sekali dengan realitas saya. Dalam perkembangan berfikir saya, dari sekian banyaknya orang yang hidup di bumi. Semuanya belum tentu baik dan belum tentu jahat. Memang dunia ini penuh dengan ketidakpastian.
Layaknya gelombang air laut. Semangat saya pun juga begitu. Kadang sangat pasang, hingga menimbulkan tsunami, kadang surut. Bahkan menjadi kekeringan. Akibat terlalu fanatiknya saya pada sebuah motivasi.
Nah, kalau mungkin hidup ini sebuah pilihan. Maka, yang harus anda pilih apa?. Tujuan anda memilih pilihan itu apa?. Yang harus anda korbankan untuk pilihan itu apa?. Faktor yang bisa menumbangkan pilihan itu bagaimana?. Kenapa harus ada pilihan itu?. Dan kenapa saya banyak bertanya kepada anda?.
Kesimpulannya, seringkali kita dirundung sepi. Bukan berarti dalam kesepian itu kita tidak ada yang menemani. Namun, pikiran itu hanya tercipta untuk manusia. Dan tentunya, anda memilikinya. Pikiran itu bisa anda jadikan teman ngobrol, sharing, dan berbagi. Walaupun terkesan gila, bicara dengan diri sendiri itu lebih sulit daripada dengan orang lain. Hal itu yang bisa menjadi inspirasi di kala kita sepi. Cobalah anda melakukannya. Dan pada akhirnya anda akan bertanya kepada pikiran anda sendiri "Sebenarnya, yang menciptakanmu itu siapa sih?".
13 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Masukan:
Posting Komentar